Diantara
banyak makanan khas Lombok, seperti Ayam Taliwang,
Plecing Kangkung dan Sate Bulayak, sayur Ares adalah yang paling unik.
Betapa tidak, sayur ini terbuat dari batang pisang atau biasa disebut "Kdebong Puntik". Penasaran ? Yuukk....kita cari tahu apa itu Ares.
Kdebong
Ares
adalah sayuran khas Lombok yang bahan utamanya berasal dari batang pisang atau kdebong puntik yang masih muda. Cara pembuatan Ares adalah
dengan mengupas batang pisang hingga menyisakan sedikit bagian dalamnya.
Pastikan pohon pisang yang dipakai adalah batang yang belum memiliki
bunga. Bagian inilah yang diiris tipis diberi garam, diremas-remas dan
dicuci hingga bersih sebelum akhirnya diolah. Bumbu yang digunakan mirip
menu kare yakni ketumbar, jintan, lengkuas, bawang putih, bawang merah,
jahe, kemiri dan kunyit. Bumbu tersebut dimasak dengan batang pisang
yang sudah dipotong-potong plus garam secukupnya. Sayur Ares
juga bisa ditambahkan dengan daging. Oya, jangan gunakan penyedap rasa,
karena akan merusak cita rasa sayur Ares.
Ares Gecok
Ares yang merupakan
makanan tradisional Suku Sasak ini pada awalnya hanya disajikan saat
acara begawe yakni acara makan-makan setelah berlangsungnya pernikahan.
Jika dalam sebuah acara pernikahan, Ares biasanya dimasak dalam jumlah
yang banyak dengan menggunakan panci besar untuk memasaknya. Proses
memasak dengan ukuran super ini biasanya memakan waktu hingga 1 jam.
Setelah matang, Ares dipindahkan ke dalam panci yang lebih kecil atau
piring agar lebih mudah untuk dibagikan. Banyak orang yang berpendapat
bahwa tidak lengkap sebuah pesta pernikahan jika tidak ada hidangan Ares
didalamnya. Kini Ares banyak ditemui di warung-warung biasa sebagai
makanan sehari-hari. Jika Anda jalan di seputaran Mataram dan
Cakranegara, ada banyak warung makan yang menjual Ares.
Ares kance gedang
Masakan ini memiliki latar belakang yang cukup unik. Konon pada suatu masa pulau Lombok mengalami musim kekeringan yang sangat panjang sehingga tidak banyak tanaman yang bisa tumbuh. Bahkan banyak binatang ternak yang akhirnya mati karena kelaparan. Salah satu jenis pohon yang tetap bisa bertahan di tengah kekeringan adalah pohon pisang. Pohon pisang inilah yang kemudian menjadi pengganti rumput, makanan bagi ternak-ternak warga yang sudah kelaparan. Adalah seorang lelaki bernama Loq Ares yang melihat sapi-sapinya lahap memakan pelepah pisang. Dari situlah terbit ide untuk membuat sayur dari pelepah pisang yang masih muda. Oleh Ibu Ares, pelepah itu dipotong-potong dan diracik dengan menggunakan bumbu yang sudah ada di dapur. Setelah dimasak dan dirasakan, ternyata sayuran ini tidak kalah enak dengan makanan lainnya. Sejak itu, Loq Ares dianggap penemu masakan tradisional ini.
Ares sak wah jari
Sayuran Ares bisa menjadi alternatif bagi Anda yang kurang menyukai masakan pedas khas Lombok. Sayur ini cocok untuk makam malam atau sarapan. Ares lebih nikmat jika dimakan saat masih hangat dengan sepiring nasi putih.